Senin, 23 Desember 2019

Semarak Hari Santri di Dukuh Wanagopa

Selasa tanggal 22 Oktober santriwan-santriwati dukuh Wangopa berkumpul di TPQ Muslimat NU  desa Wanagopa untuk bersama-sama melaksankan pawai santri. Pawai Santri dilaksanakan dengan rute memutari dukuh Wanagopa . Kegiatan ini diikuti oleh seluruh elemen warga terkhusus pengurus NU yang ada di Wanagopa, anak-anak, remaja, hingga bapak-bapak dan ibu-ibu. kegiatan berlangsung lancar dan ramai.Pawai Santri berakhir di TPQ MNU Nurus Shibyan desa Wanagopa juga dan dilanjutkan dengan pembagian doorprize. Kegiatan ini sangatlah bermanfaat karena dapat menyatukan seluruh elemen yang ada di dukuh Wanagopa, selain itu juga mengajarkan kepada seluruh warga untuk tetap menjaga kedamaian dan persatuan. Harapannya ke depan acara akan terus berlangsung dan semakin semarak lagi. 




Pilkades Kreman

Tahun 2019 memang tahun politik, selain Indonesia punya hajat memilih pemimpin baik di ranah eksekutif dan legislatif, Desa Kreman pun punya hajat memilih kepala desa yang sudah habis masa jabatannya pada tahun ini. Pada pemilihan kali ini, Desa Kreman memiliki empat pasang calon yaitu dua pasang dari Wanagopa yaitu Bapak Zaeni dan Bapak Kartomo yang mendapatkan nomor urut 1 dan 2, sedangkan dari Kreman sendiri terdapat dua pasang calon yaitu Amirudin dan Wahyono yang mendapatkan nomor urut 3 dan 4. 

Pemilihan dilangsungkan pada Rabu 20 November 2019 di Balai Desa Kreman Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal. Pemungutan dimulai dari pukul 07.00-13.00 WIB. Keberjalanan pemungutan berjalan lancar tanpa ada kendala berarti. Pemungutan kali ini lebih tertata dan mudah dalam pengkondisian dikarenakan tempat pemungutan disetting sesuai RW masing-masing dan setiap RW memiliki penanggungjawab panitia masing-masing. Setelah pukul 13.00 WIB, pemilihan ditutup.

Penghitungan suara pun dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dihadiri seluruh saksi dari masing-masing calon dan juga disaksikan langsung seluruh calon. Penghitungan berlangsung selama kurang lebih  dua jam dari pukul 14.00-16.00 WIB dan berjalan secara lancar. Hasilnya calon kades nomor urut 4 atas nama Bapak Wahyono dinyatakan menang dengan memperoleh suara sebanyak 1138 suara, disusul nomor urut 1 yaitu Bapak Zaeni dengan 597 suara, kemudian nomor urut 3 Bapak Amirudin dengan 589 suara dan terakhir nomor urut 2 Bapak Kartomo dengan 152 suara.

Semoga dengan terpilihnya Kepala Desa yang baru, dapat menambah semangat baru bagi desa sehingga dapat memajukan Desa Kreman lebih baik lagi dari sebelumnya. Marilah kita dukung segala program kerja desa dengan apa yang kita bisa baik tenaga maupun pikiran.

Pesta demokrasi telah selesai, marilah kita semua berdamai. Mari bersatu untuk desa yang lebih maju.!!





Kelingan Jamane Ngaji

Mbiyen jamane ngaji dong esih cilik nemen neng Mbah Kyai Haji Abdul Hakim, nyong kelingan mlaku neng lurunge Yu Witri pas balike tiba, terus kejedot. Gara-gara kuwe ora sida ngaji maning neng kono terus pindah ngaji neng Ustadz Busyro neng mburi umah. Alhamdulilah bisa khataman pas kelas 4 SD. Terus nyong ngaji maning neng Ustadz Abdul Salam. Neng kono belajar akeh, ana belajar maca barzanji, tahlil, terus sampe ghoribul quran. Alhamdulilah kelas siji SMP khatam maning terus melu ujian khataman Alquran nganti metu ijasahe. Nyong bersyukur neng Wanagopa esih akeh ustadz sing bisa ngajari Alquran kanthi bener tur sabar. Soale barang nyong pindah maring salah sijine kota gede, nggoleti Ustadz sing kaya neng Wanagopa rupa-rupane ya rada angel soale carane ngajar beda-beda. Matur nuwun nemen ustadz, mbuh ndangdet-ndangdet saiki wis lumayan bisa maca Alquran. Semoga bisa dadi amal jariyahe panjenengan mbesuk neng akhirat, njaluk ngampurane angger mbiyen jamane ngaji gluweyan tok ora nurut heheheh. Muga-muga nyong bisa ngikuti jejake panjenengan kabe, soale seapik-apike menungsa kiye sing bisa manfaat kanggo liyane.



Mencoba Wisata Terbaru dan Termurah di Semedo

Semedo merupakan salah satu situs peninggalan purbakala yang paling tearkhir ditemukan di Indonesia. Seiring ditemukannya pemerintah khususnya Kabupaten Tegal pun mulai memperhatikan dan kini membangun museum purbakala yang kini sudah hampir 100% sudah bisa dikunjungi. Dampak positif adanya pembangunan tersebut adalah ekonomi masyarakat sekitar kini mulai mengalami perbaikan dengan adanya lapangan kerja baru yakni berdagang di sekitar museum.

Kini telah ada wisata kuliner jajanan tradisional di sekitar museum. jajanan pun beragam dari tradisional hingga kekinian. Hal tersebut pun tidak disia-siakan warga wanagopa untuk turut mengunjungi wisata kuliner yang ada di Museum Semedo. Biasanya warga Wanagopa mengajak sanak saudaranya untuk turut ikut berlibur murah sembari menikmati asrinya Desa Semedo.
Bagi yang belum? kapan hayuuk ?? hehehhe



Jamiyahan Malam Minggu ala IRMAS IPNU & IPPNU Wanagopa

Malem minggu lubar isya, bocah sing biasane playonan jebule pada samper-samperan pan mangkat jamiyahan neng TPQ MNU, Nurus Shibyan. Sing me...